Minggu, 06 Oktober 2013

Cara Membaca Kode Kapasitor



Cara Membaca Nilai Kapasitor/Capasitor/Kondensator berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik. Kondensator/Capasitor ini merupakan komponen elektronika pasif. Kondensator notasinya biasa ditulis dengan huruf CBanyaknya muatan listrik per detik ditentukan dalam satuan Qoulomb (Q), sedangkan kemampuan Kondensator/Capasitor menyimpan muatan disebut kapasitansi yang satuannya adalah Farad (F).

Pada umumnya nilai kapasitor memiliki satuan mili-farad (MF), mikro-farad (µF), nano-farad (nF) dan piko-farad (pF), untuk detailnya bisa dilihat gambar berikut

Kondensator/Capasitor terdiri dari dua keping konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat yang disebut dengan bahan dielektrik, fungsi zat dielektrik adalah untuk memperbesar kapasitansi. Jenis kondensator/kapasitor ini diantaranya adalah : keramik, kertas, kaca, mika, polyister dan elektrolit.

Kondensator juga memiliki Tegangan kerja (working Voltage) yaitu tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik. Contoh tegangan kerja pada kondensator, apabila pada badan Elco (Condensator Electrolit) tertulis di badannya 220 µF / 25 V, berarti kondensator ini mempunyai kapasitas menyimpan muatan listrik 220 mikro-farad, sedangkan tegangan maksimal 25 volt, jika dialiri tegangan listrik lebih dari 25 volt, maka elco ini akan rusak (meledak).

Kapasitor Elektrolit/ Elco


Kapasitor jenis ini sudah cukup jelas untuk membaca nilainya, seperti pada gambar daitas tertulis 4700 µF 35v yang artinya kapasitor tsb. memiliki nilai 4700 mikro-farad, dan tegangan maksimum 35v

Kapasitor Non Polar


Kondensator/Capasitor non polar adalah Capasitor yang elektrodanya tanpa memiliki kutup positif (+) maupun kutup negatif (-) artinya jika pemasangannya terbaik maka Capasitor tetap bekerja. 
Contoh Kondensator/Capasitor nonpolar yaitu : Kondensator/Capasitor variable (Varco). Kertas, Mylar, Polyester, Keramik dsb.

Pada Kapasitor angka yang tertulis di badannya merupakan nilai kapasitansi kapasitor tersebut. Apabila pada badannya tertulis satu / dua angka maka bisa kita langsung baca kapasitasnya dengan satuan pF (piko-farad).

Contoh, kapasitor keramik diatas tertuliskan dua angka 68, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 68 pF. Sedangkan jika ada 3 angka, maka angka pertama dan kedua adalah nilai nominal, sedangkan angka ketiga adalah faktor pengali.

Perhatikan gambar diatas, di sana tertulis 105J 400V, yang artinya 10pF x 10⁵= 1.000.000pF= 1µF dan huruf "J" artinya toleransi 5%, dengan tegangan maksimum 400 volt

Kapasitor Polyester dengan Kode Warna

Contoh : Pada sebuah kapasitor pada badannya berwarna Coklat, Hitam, Orange. maka nilai kapasitansi (lihat tabel) condensator tersebut adalah : 103 = 10 x 1000 = 10000 pF = 10nF = 0,01 µF

Cara Membaca Kode Warna Resitor

Cara membaca nilai resistor

Jika Resistor yang memiliki 4 gelang warna :
gelang 1 dan 2 dibaca sesuai kode warna
gelang 3 adalah faktor pengali
gelang 4 adalah toleransi

Jika Resistor yang memiliki 5 gelang warna
gelang 1,2 dan 3 dibaca sesuai kode warna
gelang 4 adalah faktor pengali
gelang 5 adalah toleransi


Contoh :

Warna Coklat    = 1
Warna Hitam     =     0
Warna hijau       =        x 5
Warna Emas      =               Nilai toleransi 5%
Nilai Resistor     = 10 x 5
                         =  1,000,000 = 1 mega = 1m
                         = 1m ohm toleransi 5%



Warna merah   =  2
Warna merah   =      2
Warna merah   =         x 100
Warna Emas    =              Toleransi 5%
Nilai Resistor   =  22 x 100
                       =  2,200 = 2,2 kilo = 2,2k
                       =  2,2k ohm toleransi 5%

Warna Kuning   =  4
Warna Ungu      =     7
Warna Perak     =         x  0,01
Warna Emas      =                  Toleransi 5%
Nilai Resistor     =  47 x 0,01
                          = 0,47 ohm toleransi 5%





                   Resistor yang disambung Seri


    Resistor yang disambung Seri, akan bertambah besar nilai
resistor tersebut.
Rumus :
               R total   =   R1 + R2 + .......

Contoh : Lihat gambar
R1         = 1k
R2         = 1k
R total    =   R1 + R2
              =   1k  + 1k
              =   2k